Dalam pemrograman C++ dikenal 2(dua) buah jenis struktur yang digunakan untuk mengimplementasikan suatu percabangan, yaitu dengan menggunakan struktur if dan struktur switch.
statement-statement yang terdapat dalam sebuah blok percabangan akan dieksekusi hanya jika kondisi yang didefinisikan terpenuhi (bernilai benar “true”), artinya jika kondisi tidak terpenuhi (nilai salah “false”), maka statement-statement tersebut juga tidak ikut dieksekusi atau dengan kata lain akan diabaikan oleh compiler.
I. Pemilihan Menggunakan Keyword If
1. Struktur satu Kondisi
Struktur ini merupakan struktur yang paling sederhana karena hanya melibatkan satu buah ekspresi yang akan diperiksa. bentuk umum dari struktur percabangan yang memiliki satu kondisi adalah sebagai berikut:
// Jika terdapat lebih dari statement
if (kondisi) {
statement1;
statement2;
…
}
// jika hanya terdapat satu statement, dapat ditulis seperti di bawah:
if (kondisi) statement;
2. Struktur Dua Kondisi
Struktur percabangan jenis ini sedikit lebih kompleks bila dibandingkan dengan struktur yang hanya memiliki satu buah kondisi. sebenarnya konsepnya sangat sederhana, yaitu pada struktur jenis ini terdapat sebuah statemen khusus yang berguna untuk mengatasi kejadian apabila kondisi yang didefinisikan tersebut tidak terpenuhi (bernilai salah “false”). adapun bentuk umum dari struktur percabangan jenis ini adalah sebagai berikut:
if (kondisi) {
statement_jika_kondisi_terpenuhi;
} else {
statement_jika_kondisi_tidak_terpenuhi;
}
3. Struktur Tiga Kondisi
Percabangan jenis ini merupakan perluasan dari struktur yang memiliki dua kondisi di atas, yaitu dengan menambahkan satu atau lebih kondisi ke dalamnya. bentuk umum dari percabangan ini adalah sebagai berikut:
if(kondisi1) {
statement jika_kondisi1 terpenuhi;
} else if (kondisi2) {
statement jika_kondisi2 terpenuhi;
} else if (kondisi3) {
statement jika_kondisi3 terpenuhi;
…
else {
statement jika_semua kondisi diatas tidak terpenuhi;
}
II. Pemilihan Menggunakan Keyword Switch
Selain menggunakan struktur if, C++ juga dapat melakukan dengan menggunakan keyword switch ini adalah sebagai berikut:
switch(ekspresi) {
case nilai_konstant1: statement_statement; break;
case nilai_konstant2: statement_statement; break;
…
case nilai_konstantN: statement_statement; break;
default
statement_statement_alternatif;
}
Type data dari ekspresi di atas haruslah bilangan bulat atau karakter. selain dari type tersebut, C++ tidak mengizinkan. sedangkan statement default berguna untuk mengeksekusi statement alternatif. yaitu jika nilai yang kita masukkan ternyata tidak sesuai dengan nilai-nilai konstant yang telah didefinisikan.
statement-statement yang terdapat dalam sebuah blok percabangan akan dieksekusi hanya jika kondisi yang didefinisikan terpenuhi (bernilai benar “true”), artinya jika kondisi tidak terpenuhi (nilai salah “false”), maka statement-statement tersebut juga tidak ikut dieksekusi atau dengan kata lain akan diabaikan oleh compiler.
I. Pemilihan Menggunakan Keyword If
1. Struktur satu Kondisi
Struktur ini merupakan struktur yang paling sederhana karena hanya melibatkan satu buah ekspresi yang akan diperiksa. bentuk umum dari struktur percabangan yang memiliki satu kondisi adalah sebagai berikut:
// Jika terdapat lebih dari statement
if (kondisi) {
statement1;
statement2;
…
}
// jika hanya terdapat satu statement, dapat ditulis seperti di bawah:
if (kondisi) statement;
2. Struktur Dua Kondisi
Struktur percabangan jenis ini sedikit lebih kompleks bila dibandingkan dengan struktur yang hanya memiliki satu buah kondisi. sebenarnya konsepnya sangat sederhana, yaitu pada struktur jenis ini terdapat sebuah statemen khusus yang berguna untuk mengatasi kejadian apabila kondisi yang didefinisikan tersebut tidak terpenuhi (bernilai salah “false”). adapun bentuk umum dari struktur percabangan jenis ini adalah sebagai berikut:
if (kondisi) {
statement_jika_kondisi_terpenuhi;
} else {
statement_jika_kondisi_tidak_terpenuhi;
}
3. Struktur Tiga Kondisi
Percabangan jenis ini merupakan perluasan dari struktur yang memiliki dua kondisi di atas, yaitu dengan menambahkan satu atau lebih kondisi ke dalamnya. bentuk umum dari percabangan ini adalah sebagai berikut:
if(kondisi1) {
statement jika_kondisi1 terpenuhi;
} else if (kondisi2) {
statement jika_kondisi2 terpenuhi;
} else if (kondisi3) {
statement jika_kondisi3 terpenuhi;
…
else {
statement jika_semua kondisi diatas tidak terpenuhi;
}
II. Pemilihan Menggunakan Keyword Switch
Selain menggunakan struktur if, C++ juga dapat melakukan dengan menggunakan keyword switch ini adalah sebagai berikut:
switch(ekspresi) {
case nilai_konstant1: statement_statement; break;
case nilai_konstant2: statement_statement; break;
…
case nilai_konstantN: statement_statement; break;
default
statement_statement_alternatif;
}
Type data dari ekspresi di atas haruslah bilangan bulat atau karakter. selain dari type tersebut, C++ tidak mengizinkan. sedangkan statement default berguna untuk mengeksekusi statement alternatif. yaitu jika nilai yang kita masukkan ternyata tidak sesuai dengan nilai-nilai konstant yang telah didefinisikan.